Menulis Adalah Berpikir

Salam sejahtera di bulan enam 2015, Sidang Pembaca!

Sejak aksara dikenal manusia, tulisan telah memperkaya hidup dan dunia manusia. Tulisan yang bisa disebut bagus—entahkah itu puisi, lirik lagu, skenario filem, novel, makalah, tesis, buku, atau lainnya—pasti lahir dari proses berpikir yang bagus. Inilah proses ketika benak bekerja keras dan cerdas dalam mengolah alur cerita/bahasan, analogi dan ibarat, argumen dan logika. Tidak mudah, tapi memang itulah harga untuk kebagusan.

Genap berusia setengah windu, Komunitas Ubi (Kombi) bersyukur karena dapat ikut ambil bagian dalam kegiatan berpikir bagus untuk menulis bagus. Bagi Kombi, menulis-adalah-berpikir selalu merupakan realitas kinerja. Kombi terus berupaya menggubah tulisan-tulisan lewat seni berpikir yang cantik sambil menyasar manfaat besar bagi pembaca. Dan kali ini, untuk memeriahkan peringatan hari jadi Kombi, empat peladang bertutur tentang kinerja menulis-adalah-berpikir.

Menulis adalah berpikir dalam menata tulisan. Efraim Sitinjak menceritakan bagaimana tulisan-tulisan Kombi ditata dengan penataan alur, pengalimatan, pembahasaan, argumen, dll. yang ditimbang secermat-cermatnya. Ia menunjukkan bahwa tulisan bagus tak bisa tidak lahir dari penataan terpadu, dan ini sangat manjur untuk mengasah kemampuan anak bangsa dalam berpikir jernih.

Menulis adalah berpikir dalam menggunakan data. Lasma Panjaitan menuturkan bahwa tulisan-tulisan Kombi kerap ditunjang data yang harus dipastikan ketepatannya. Ia memperlihatkan bagaimana tulisan bagus terbit dari kelihaian meracik data, dan ini dapat berdampak kepada pembentukan kinerja pikir yang baik bagi bangsa dan dunia.

Menulis adalah berpikir dalam menafsirkan data. Daniel Siahaan menuturkan bahwa tulisan-tulisan Kombi kerap mengajukan konsep atau rumusan yang diperas dari data. Ia memperlihatkan bagaimana tulisan bagus dihasilkan oleh kepintaran memikirkan data, dan ini sangat berfaedah untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa.

Menulis adalah berpikir apik dan kreatif. S.P. Tumanggor menceritakan bagaimana topik-topik Kombi dipilih dengan memikirkan keunikan dan kerelevanan. Ia menunjukkan bahwa tulisan bagus berkembang dari topik yang dipikirkan secara apik-kreatif, dan ini dapat membuahkan kekayaan imajinasi, gagasan, dan inovasi bagi bangsa dan dunia.

Menuju tahun kelima kiprahnya, Kombi berharap dapat teguh berkarya—oleh rahmat Tuhan—dengan kinerja menulis-adalah-berpikir. Kombi berharap segala tulisannya dapat senantiasa menjadi persembahan yang harum di hadapan Tuhan dan bangsa. Dirgahayu Kombi!

Selamat ber-Ubi.

Penjenang Kombi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *