Ubah Status

Monalisa Malelak   17 September 2011   3 Komentar pada Ubah Status

Oleh Monalisa Malelak

Pengalaman jatuh cinta dapat membuat keadaan di sekeliling kita berubah jadi indah, khususnya ketika kita membaca SMS, fesbuk, dll, yang berisikan ungkapan cinta. Seperti terbang ke langit ketujuh rasanya. Sesaat setelah kita resmi menerima cinta atau diterima cintanya, kita akan mengubah status dalam akun pribadi kita: berpacaran. Lewat SMS dan fesbuk juga kita ingin mengetahui perasaan dan keadaan sang pujaan hati setiap saat. Dan kita berharap ia pun melakukan hal yang sama.

Membaca pesan cinta lewat fesbuk dan SMS memang sangat menyukakan hati. Lain halnya dengan membaca buku: membosankan! (Setidaknya begitu menurut pengalaman beberapa orang, termasuk saya sendiri.) Mengapa membaca buku menjadi sesuatu yang sulit dan membosankan? Menurut pengalaman saya, ada dua alasan besar.

Pertama, kita membaca sesuai suasana hati atau hanya membaca hal-hal yang kita sukai. Apabila kita mengalami keadaan tertentu, misalnya jatuh cinta tadi, kita akan lebih mudah membaca buku dengan topik yang sesuai. Dengan semangat, tanpa paksaan dari pihak manapun dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, kita akan menghabiskan semua halaman buku tentang berpacaran. Sebaliknya, buku dengan topik seperti kenegaraan akan masuk dalam daftar tunggu yang tidak pasti.

Kedua, kita cenderung menikmati suasana ramai dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak terlalu penting. Mendengarkan musik dalam segala aktivitas, menonton filem berjam-jam lamanya, atau mengirim SMS dan menelepon semua kenalan menjadi aktivitas rutin kita setiap hari. Tidak heran kalau duduk tenang dan memperhatikan huruf-huruf yang diam lebih terasa sebagai “siksaan” daripada hiburan.

Kebiasaan-kebiasaan buruk itulah yang dapat membuat kita kehilangan manfaat membaca. Manfaat apa? Pertama, membaca dapat menolong kita membekali diri dengan lebih banyak pengetahuan. Ada satu ungkapan Inggris, “You are what you read”—Anda adalah apa yang Anda baca. Saya lebih menyukai bacaan yang ringan, lucu (menghibur) tetapi cerdas dan memberi motivasi. Jika ungkapan tadi benar, Anda tentu sudah mengenal beberapa ciri saya. Hasil bacaan kita secara tidak langsung mempengaruhi cara berpikir dan bersikap serta karya yang  kita hasilkan. Maka, jika orang ingin meningkatkan kualitas dirinya, salah satu yang dapat dilakukannya ialah memilih bahan bacaan yang berkualitas, bukan sekedar yang disukainya.

Kedua, “dengan menolong diri sendiri kita bisa menolong orang lain lebih sempurna.” Ini merupakan kutipan dari R.A. Kartini yang diangkat dalam filem Sang Pemimpi. Jika kita ingin membekali orang lain dengan sesuatu yang baik, dengan suatu kebenaran, terlebih dahulu kita harus menguasai hal itu. Dan salah satu cara terbaiknya adalah dengan membaca.

Sayangnya, menjadi orang yang lebih berkualitas dan menjadi berkat bagi orang lain belum menjadi motivasi kuat bagi kita. Membaca buku belum menjadi sesuatu yang menyenangkan, apalagi membawa kita ke langit ketujuh. Kita menjadi orang yang sulit dipisahkan dengan ponsel kita, tetapi mudah untuk meninggalkan buku bacaan kita. Kita berharap semua orang mengetahui status atau keadaan kita sekarang, tetapi kita sendiri tidak peduli jika status kita sekarang masih kurang berkualitas.

Semoga kita semua bisa mengubah status kita lewat membaca. Melakukan hal-hal yang menyenangkan itu baik, tetapi jangan lupakan hal-hal yang penting seperti membaca buku. Selamat membaca dan selamat menjadi pribadi yang berkualitas serta menjadi berkat bagi orang lain.

.

Monalisa adalah seorang alumnus jurusan teknik elektro yang tinggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

.

3 thoughts on “Ubah Status

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *