Oleh Daniel Siahaan
Mutu hidup manusia terus membaik dari zaman ke zaman karena inovasi. Manusia, sebagai pemanfaat inovasi, terus mendambakan inovasi demi meningkatkan mutu hidupnya secara berkelanjutan. Maka bangsa-bangsa yang giat berinovasi menjadi terkenal dan dipuja bangsa-bangsa lain. Sayangnya, bangsa kita, Indonesia, tidak giat berinovasi dan lebih terkenal sebagai pemanfaat inovasi.
Sifat tidak giat berinovasi sebetulnya bisa kita tanggulangi dengan suka mengamati/meneliti hasil-hasil inovasi yang memudahkan hidup kita sehari-hari. Satu contoh yang baik adalah bank, hasil inovasi dalam hal pengelolaan uang. Zaman dulu, sebelum ada bank, semua orang menangani uangnya masing-masing. Ini sangat merepotkan karena kita harus mengamankan sendiri uang kita dan tidak dapat mengaksesnya ketika jauh darinya. Bank menjadi pihak yang menjagai uang kita sekaligus membawakannya ke tempat kita bepergian. Bank memberikan keamanan dan kepraktisan bagi pemilik uang.
Konsep aman-praktis itu pun mengilhami berbagai inovasi dalam bank. Salah satunya adalah kartu anjungan tunai mandiri (ATM) yang diterbitkan oleh bank. Kartu untuk mengakses akun tabungan kita ini dibuat kecil, tipis, dan mudah dibawa ke mana-mana. Dengannya kita bisa mengambil uang, mengirim uang, membayar tagihan, bahkan berbelanja. Diamankan dengan sandi pribadi, kartu ATM kita tidak bisa digunakan orang lain. Sungguh aman dan praktis!
Selain itu, kita mendapati segala macam barang inovasi khas dalam gedung bank: mesin tiket antrian, formulir isian, meja-meja yang dibuat sedemikian rupa, sistem pengenalan jatidiri pemilik akun, mesin penghitung uang kertas, dll. Semuanya dibuat untuk mendukung keamanan dan kepraktisan layanan bank. Sungguh menarik melihat konsep aman-praktis mewujud dalam inovasi-inovasi berbentuk barang!
Inovasi berdasarkan konsep aman-praktis membentuk nama baik bank. Makin aman suatu bank, makin yakin orang untuk mempercayakan uang kepadanya. Makin banyak kepraktisan/kemudahan yang ditawarkan suatu bank, makin suka orang untuk menitipkan uang kepadanya. Jadi, inovasi menentukan harum-tidaknya nama bank dan, karenanya, hidup-mati bank.
Berbagai inovasi di bidang perbankan, seperti yang kita nikmati hari ini, digagas oleh bangsa-bangsa maju. Mereka memang maju lantaran giat berinovasi di berbagai bidang kehidupan. Karena memudahkan kehidupan, inovasi mereka pun laku “dijual” kepada bangsa-bangsa lain, termasuk Indonesia.
Orang Indonesia, karena terbiasa memanfaatkan inovasi melulu, malah lamban berinovasi dan sangat bergantung kepada inovasi bangsa lain. Ini jelas menyumbangkan ketertatihan bagi kemajuan bangsa kita. Belajar dari bank, kita bisa merumuskan setidaknya tiga ide tentang berinovasi yang berguna bagi kemajuan bangsa.
Pertama, inovasi berdasarkan konsep aman-praktis diperlukan di berbagai bidang kehidupan manusia, bukan hanya di bidang perbankan. Artinya, kita dapat memikirkan dan menghasilkan berbagai barang inovatif di bidang yang kita geluti dengan mengacu kepada konsep aman-praktis. Tentunya ini harus dilakukan dengan mengenali kebutuhan-kebutuhan dalam konteks ruang dan waktu kita.
Kedua, barang-barang inovasi aman-praktis tidak melulu harus berwujud besar dan spektakuler. Kita dapat menggagas barang inovasi aman-praktis yang paling sederhana sekalipun—sesederhana meja-meja dan formulir isian di bank. Keberhasilan kita berinovasi dalam hal yang sederhana akan memacu dan memantapkan kita untuk berinovasi dalam hal yang lebih rumit dan lebih bermanfaat lagi. Ini tahapan yang dilewati semua inovator di dunia.
Ketiga, barang inovasi aman-praktis buatan kita, asalkan digarap dengan serius, akan membentuk nama baik bangsa. Ini terjadi karena orang selalu mengaitkan inovasi dengan bangsa atau negeri yang mencetuskan inovasi itu. Artinya, dengan giat berinovasi, kita dapat membuat nama Indonesia lebih dikenal dan dihargai oleh umat manusia di bumi.
Ya, selama zaman masih berjalan dan gaya hidup manusia masih berkembang, bangsa yang berinovasi akan selalu menjadi pusat perhatian manusia. Sebab itu mari kita penuhi perbendaharaan dunia dengan berbagai inovasi aman-praktis buatan Indonesia. Mari kita rebut perhatian seluruh dunia ke Nusantara lewat karya-karya inovatif yang memberkati kehidupan!
.
Daniel adalah seorang alumnus jurusan teknik mesin yang tinggal di DKI Jakarta.
.