Tag Archives: Mark Labberton

Diawali Dengan Susah Hati

Oleh Daniel Siahaan “Banyak di antara kita ingin tetap tertidur. Para pendeta turut mempertahankan gaya hidup terlelap ini dengan khotbah yang menghindari teguran dan suara kenabian.”1 Demikianlah komentar Mark Labberton, rohaniwan Amerika Serikat, tentang Gereja/umat Kristen (“kita”) dalam bukunya, The Dangerous Act of Worship. Gereja jadi tertidur, paparnya lebih lanjut,… Read more »