George W. Bush: Lahir Kembali dan Naik Turun

Oleh S.P. Tumanggor

George Walker Bush, presiden ke-43 Amerika Serikat (AS), adalah seorang Kristen yang bisa disebut mengalami kelahiran kembali.1 Dalam debat Partai Republican tahun 1999, ketika ditanyai dengan filsuf manakah ia paling mengidentikkan diri, jawabannya cepat: “Kristus—sebab Ia mengubah hati saya”. Maka di AS, kaum Kristen injili (yang begitu menekankan pengalaman lahir kembali) sangat mendukung dia dan berharap banyak darinya.2 Tapi bagaimanakah kinerjanya sebagai presiden?

Naik turun.

Lahir pada tahun 1946 di New Haven, AS, George W. Bush adalah putra sulung dari George H.W. Bush, presiden ke-41 AS. Ia meniti karir sebagai tentara, pengusaha minyak, dan gubernur Texas sebelum terpilih menjadi presiden AS di tahun 2001.3 Sikap dan tindakannya pascaserangan teroris 11 September 2001 menaikkan pamornya. Alhasil ia menjadi kepala negara dengan peringkat kepuasan rakyat tertinggi dalam sejarah AS lalu terpilih lagi menjadi presiden AS di tahun 2005.4

Tapi pamornya kemudian turun, dan Bush meninggalkan jabatan kepala negara di tahun 2009 dengan peringkat kepuasan rakyat terendah.5 Fakta ini tentunya mengajari orang Kristen untuk tidak beranggapan secara naif bahwa “anak Tuhan”, khususnya yang menjadi kepala negara atau petinggi, pasti selalu berjaya karena diberkati Tuhan—apalagi dengan mengutip ayat seperti “TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun” (Ul. 28:13).

Ayat itu tentunya tidak keliru, tapi tidak pula bisa dikutip seenaknya dan secara tersendiri (dilepaskan dari konteksnya atau tanpa mempertimbangkan ayat-ayat Alkitab lain) untuk dinyatakan berlaku atas setiap “anak Tuhan”. Alkitab dan jalan Allah tidaklah sesederhana itu. Ada banyak ayat lain dalam Alkitab yang mungkin berlaku atas “anak Tuhan” (dan yang tidak bernada kejayaan) dan ada banyak faktor di dunia tak sempurna ini yang mungkin membuat orang Kristen mengalami naik turun.

Bush, selaku kepala negara adidaya, bolehlah dipandang diangkat Allah “menjadi kepala”. Tapi jelas bahwa ia tidak “tetap naik dan bukan turun”.

Ia “naik” karena prestasi. Caranya menangani/menanggulangi ancaman terorisme terhadap AS dinilai berhasil. Ia pun sukses mengadakan potongan pajak terbesar dalam sejarah AS dan mengesahkan jaminan kesehatan yang lebih efisien bagi masyarakat AS.6 Kelahiran kembali mendorongnya membuat keputusan-keputusan pemerintahan dengan bertelut dalam doa. Di Gedung Putih ia menyelenggarakan pendalaman Alkitab dan pertemuan doa rutin.7

Tapi ia juga “turun” karena wanprestasi. Ia menyerang Irak dengan tuduhan menyimpan senjata pemusnah massal yang ternyata tak terbukti. Kebijakan pemerintahannya membuahkan krisis ekonomi AS yang lebih buruk dari seharusnya.8 Sekitar lima juta kasus aborsi—hal yang ditentang kaum injili—terjadi di masa kepresidenannya. Dan meski ia mendukung larangan pernikahan sejenis, pendapatnya bahwa negara harus dapat menikahkan warga memberi semacam konsesi kepada pernikahan itu.9

Kisah Bush menegaskan bahwa kelahiran kembali atau kesalehan semata tidak menjamin kepala negara atau petinggi akan memenuhi segala ideal tentang pemimpin yang baik. Kelahiran kembali adalah modal pokok yang besar, tapi masih harus dilengkapi dengan pengetahuan, ketekunan, kebijaksanaan, kecerdikan, dan hal-hal baik lainnya. Kesalehan semata, yang dipercaya mendatangkan berkat Allah, tidaklah memadai untuk menyelesaikan permasalahan negara di berbagai sektor.

Sebab itu setiap orang Kristen yang terpanggil masuk ke pemerintahan harus mempersiapkan diri seutuhnya, yakni secara jasmani, intelektual, dan rohani. Tidak bisa mereka cuma mengandalkan ayat-ayat kejayaan seperti Ulangan 28:13. Gereja-gereja atau komunitas Kristen perlu menyokong mereka lewat ajaran dan doa agar mereka sungguh-sungguh cerdik, tulus, berwawasan luas, dan bermental baja untuk menjadi petinggi yang membawa maslahat bagi masyarakat.

Selepas menjadi presiden, George W. Bush menjalani hidup tenang di Texas. Ia mendirikan George W. Bush Library and Museum di Dallas dan terlibat dalam gerakan-gerakan amal seperti Clinton Bush Haiti Fund dan One American Appeal yang melibatkan mantan-mantan presiden AS.9 Naik turunnya sebagai presiden AS paling memuaskan dan paling tidak memuaskan rakyat menunjukkan bahwa sekadar kelahiran kembali atau kesalehan tidak menjamin “anak Tuhan” akan berjaya dalam segalanya.

S.P. Tumanggor adalah seorang pengalih bahasa yang bermukim di Bandung, Jawa Barat.

Catatan

1 Istilah kelahiran kembali—atau  lahir baru—biasa digunakan di kalangan Kristen untuk merujuk kepada keadaan orang yang diubah hatinya oleh Roh Allah setelah ia bertobat dari dosa-dosanya dan beriman kepada Yesus Kristus. Istilah itu diambil dari sabda Yesus, “… jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (Yoh. 3:3).

2 “George Bush and God” dalam situs The Economist. <https://www.economist.com/node/3502861>; Steve Waldman. “The Real Reasons Evangelicals Love Bush” dalam situs Beliefnet. <http://www.beliefnet.com/news/politics/2004/09/the-real-reasons-evangelicals-love-bush.aspx>.

3 “George W. Bush Biography” dalam situs Biography. <https://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768>.

4 “Bush’s Final Approval Rating: 22 Percent” dalam situs CBS News. <https://www.cbsnews.com/news/bushs-final-approval-rating-22-percent/>.

5 “Bush’s Final Approval Rating: 22 Percent”, CBS News.

6 Richard Dunham. “George W. Bush’s top five successes—and failures” dalam situs SF Gate. <https://blog.sfgate.com/politics/2013/04/23/george-w-bushs-top-five-successes-and-failures/#11199101=0>.

7 “George Bush and God”, The Economist; Bill Keller. “God and George W. Bush” dalam situs The New York Times. <https://www.nytimes.com/2003/05/17/opinion/god-and-george-w-bush.html>; Julian Borger. “How born-again George became a man on a mission” dalam situs The Guardian. <https://www.theguardian.com/world/2005/oct/07/usa.georgebush>.

8 Richard Dunham, SF Gate; “Did George W. Bush Preside Over the Worst Economy Since the Great Depression?” dalam situs 5 Minute Economist. <https://5minuteeconomist.com/did-george-w-bush-preside-over-the-worst-economy-since-the-great-depression.html>.

9 “George W. Bush Biography”, Biography; Matthew Haag. “Ex-U.S. Presidents Start Fund to Help Hurricane Harvey Victims” dalam situs The New York Times. <https://www.nytimes.com/2017/09/07/us/hurricane-harvey-fund-presidents.html>.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *