Oleh Ricky Prijaya Berdua belas saja mereka di ruang atas. Sang Rabi mengucap doa panjang bagi kesebelasan yang tersisa, “… supaya mereka semua menjadi satu” (Yoh. 17:21). Yohanes dan Yakobus saling pandang. Sedikit malu. Sang Rabi diam sejenak. Ia memandang wajah para murid-Nya satu per satu lalu berkata lebih lanjut,… Read more »
Oleh Ricky Prijaya Ada begitu banyak mitos berseliweran di kalangan umat Kristen. Salah satu yang akut adalah mitos “rohani lebih mulia daripada sekuler.” Bagi mereka yang mempercayai mitos ini, mengoleksi album Hillsong adalah lebih mulia daripada mengoleksi album U2. Melahap buku Purpose Driven Life adalah lebih “menyenangkan hati Tuhan” daripada… Read more »
Oleh Ricky Prijaya Saya bersyukur karena Tuhan masih memberi saya kesempatan untuk membeli dan memasang kalender baru di rumah. Mungkin ada beberapa orang yang tidak lagi memiliki kesempatan untuk itu karena ajal sudah lebih dulu menjemput. Sekali lagi, saya bersyukur, juga karena telinga saya masih dapat jelas mendengar semarak bunyi… Read more »
Oleh Ricky Prijaya Jikalau 83 tahun yang lalu pemuda-pemudi Indonesia menunjukan nasionalismenya dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda, maka sebagai pemuda-pemudi di zaman ini sudah sepatutnya kita tidak lupa untuk terus mengamalkan isi sumpah tersebut. Memajukan industri pariwisata adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan. Dunia pariwisata di tanah air memang… Read more »