Oleh S.P. Tumanggor “Indonesia Never Again the Life-Blood of Any Nation!”, “Don’t Want to Be Ruled by Any Other Nation!”, “Free or Die!”, “Once Free, Forever Free!”1 Semboyan-semboyan itu, dan banyak semboyan serupa, mewarnai hari-hari revolusi di tanah air pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Dituliskan dengan cat di tembok-tembok… Read more »
Wawancara S.P. Tumanggor dengan Abram Sinaga Abram Sinaga saya kenal lewat beberapa pertemuan di lingkungan mahasiswa Kristen di Bandung. Pemuda kelahiran Pematangsiantar tahun 1989 ini menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak tahun 2007 dan lulus pada tahun 2012. Mengetahui keaktifan Abram di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITB, saya… Read more »
Wawancara S.P. Tumanggor dengan Abram Sinaga Apakah kata “akrab” atau “karib” bisa menggambarkan hubungan Anda dengan teman-teman non-Kristen di BEM? Oh ya, sangat. Bahkan dengan beberapa teman non-Kristen saya merasa seperti lebih akrab daripada dengan teman Kristen. Kami sering bicara masalah pacar, masalah pekerjaan, masalah mimpi-mimpi. Mereka sering mengajak naik… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Tahu-tahu tahun keempat sudah terbuka bagi Komunitas Ubi (Kombi) dalam kiprah di ranah penulisan ide-ide kekristenan-kebangsaan. Kombi selamanya mensyukuri kehormatan untuk menyajikan teks-teks, yakni tulisan-tulisan, yang dapat mencerahi dan menyemangati umat dalam berkarya membangun bangsa dan Gereja. Kombi selalu berharap agar pembaca Indonesia bisa meraup banyak-banyak manfaat… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Satu kali Kombi menurunkan serumpun tulisan di bawah tajuk besar “Menjotos Mitos.”1 Tujuannya adalah untuk mengajukan koreksi (“menjotos”), berdasarkan pembacaan teks Alkitab, terhadap beberapa hal keliru yang dianggap benar (“mitos”) di kalangan Kristen. Seorang peladang menggubah tulisan berjudul “Mitos Penginjilan Adalah Tujuan Hidup,” yang hendak meluruskan pemikiran… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Alkitab sangat karib dengan jagat hukum. Keadilan, hal yang disasar oleh hukum, merupakan salah satu tema besar dalam Alkitab. Jika kenyataan ini dipahami baik-baik, faedahnya bakal raya bagi umat Kristen pegiat hukum dan umat Kristen selebihnya—yang oleh negara manapun didambakan menjadi warga taat hukum. Faedah raya itu,… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Istilah “abdi negara” lumrah dilekatkan pada para pegawai pemerintahan alias pegawai negeri sipil (PNS). Tak heran, sebab di bawah logo mentereng Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) kata-kata “abdi negara” terpampang jelas dan tegas.1 Istilah ini luhur, memaklumkan bahwa setiap PNS ada, bergiat, berkarya untuk kejayaan bangsa dan… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Kita berduyun-duyun menyambangi TPS (Tempat Pemungutan Suara) di masa pemilu tak lain dan tak bukan lantaran bentuk republik dan sistem demokrasi yang dipakai negara kita. Kalaulah bentuk negara kita kerajaan, atau kalaulah sistemnya teokrasi, tentu laksaan bilik TPS di sekujur tanah air tak pernah perlu kita dirikan…. Read more »
Oleh S.P. Tumanggor “Ia sering berkhotbah di gereja-gereja. … Gaya khotbahnya sangat menarik perhatian jemaat. Ia berkhotbah seperti seorang orator ulung, pun bobot teologinya tidak dapat diragukan.”1 Demikian teolog F.D. Wellem melukiskan seorang tokoh Indonesia Kristen masa lampau. Siapakah gerangan dia yang “orator ulung” itu? Tak lain dari Amir Sjarifoeddin… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Dengan kecerdasan manusia mengukir hari-harinya. Segala pencapaian peradabannya yang tertinggi dan terhalus bisa diraihnya lewat kecerdasan. Memang sudah ditentukan Sang Pencipta bahwa akal, yang melebihkan manusia dari makhluk hidup lain, adalah sarana untuk “menaklukkan” dunia—dengan moral sebagai penjaganya. Jadi kalau suatu bangsa, yakni kumpulan manusia, ingin berjaya… Read more »