Salam sejahtera di bulan tujuh 2016, Sidang Pembaca!
Gambar dan manusia telah memiliki kekariban dari dulu hingga kini. Gambar adalah karya manusia dan melaluinya manusia mengabadikan hasil interaksinya dengan alam sekitarnya. Salah satu jenis gambar purba adalah gambar cadas (garca) yang ditemukan di berbagai belahan bumi, termasuk di Kepulauan Nusantara. Garca terpampang di dunia sejak era prasejarah sebagai suatu objek ketakjuban dan keterpesonaan bagi kita semua.
Di balik segala yang menakjubkan dan memesona, garca berbicara banyak tentang makna dan manfaat gambar bagi manusia—bagi masyarakatnya, bangsanya, dunianya. Melintasi zaman, makna dan manfaat itu nyata dalam gambar-gambar masa kini pula. Lima peladang Komunitas Ubi (Kombi) mencermati hal ini lalu menggubah lima tulisan tentang garca di lima kawasan Indonesia serta cerminan idenya terhadap gambar-gambar moderen.
Garca merayakan kehidupan. S.P. Tumanggor mengamati hal ini dalam garca Sulawesi di Kompleks Maros, Kompleks Pangkajene, Pulau Muna serta meraba keterkaitannya dengan gambar komik di masa kini. Para pembuat garca dan komik bersuka atas hal-hal keseharian, yang lazim tepergoki di sekitar kita, dan merayakannya lewat gambar.
Garca merekam peradaban. Efraim Sitinjak memperhatikan hal ini dalam garca Maluku di Pulau Seram, Pulau Buru, Kepulauan Kei serta meraba keterhubungannya dengan gambar mural di zaman moderen. Baik garca maupun mural terpajang sebagai suatu rekaman yang turut menyusun kisah peradaban manusia di jagat.
Garca mengungkapkan kepercayaan diri. Herdiana Situmorang melihat hal ini dalam garca Kalimantan di Liang Kaung dan Sangkurilang serta meraba keterpautannya dengan gambar lukisan di masa kini. Satu kepercayaan diri yang sama telah mengiringi tangan-tangan terampil-kreatif dalam merias indah cadas-cadas dan kanvas-kanvas.
Garca menunjukkan kekayaan alam pikir. Victor Sihombing menemukan hal ini dalam garca Papua di kawasan Kaimana, Teluk Berau, Misool, Danau Sentani serta meraba ketersambungannya dengan gambar teknik di zaman moderen. Semakin kaya alam pikir, semakin beragam garca atau gambar teknik yang telah atau bisa digubah untuk mencetak sejarah.
Garca tahan lama. Samsu Sempena mendapati hal ini dalam garca Sumatera di Gua Harimau, Padang Bindu, serta meraba keterpautannya dengan gambar desain grafis di masa kini. Asas-asas yang digunakan untuk menjadikan garca bertahan lama sangat bisa diterapkan pada pembuatan desain grafis yang tahan lama dari segi waktu dan dalam ingatan kita.
Gambar memang istimewa dan berfaedah bagi manusia. Lewat untaian tulisan bulan ini Kombi hendak mengungkapkan kerinduan agar gambar terus dibuat dan ditujukan kepada hal-hal yang baik dan besar. Kita, orang Indonesia, adalah keturunan para pembuat garca Nusantara. Maka biarlah kita pun mahir menggambar untuk menegaskan keberadaan kita dan untuk menyumbangkan manfaat kepada kehidupan.
Selamat ber-Ubi.
Penyunting Kombi