Oleh Efraim Sitinjak Lukisan prasejarah atau “gambar cadas” (garca) telah disebut-sebut sebagai cikal-bakal mural, yakni lukisan yang biasa dibuat pada dinding atau permukaan luas lainnya di masa sekarang.1 Kedua jenis gambar ini pun dapat kita pandang memiliki peran yang sama: sebagai rekaman peradaban di masanya masing-masing. Garca tentu saja merekam… Read more »
Oleh Bunga Siagian Mama deng papa sasaja bilang par katorang/Hidup sudara laeng musti sayang laeng/Di waktu susa sama–sama baku bantu/Ade kaka satu gandong sio/Ada yang sala, bicara bae–bae/Ada masala, baku ator, biking dame hidup orang basudara”1 Petikan lagu Hidup Gandong2 asal Maluku di atas mencerminkan ideal-ideal budaya kekeluargaan yang menjadi… Read more »
Oleh Viona Wijaya Medannya terletak di dekat Desa Taniwel, Pulau Seram, Maluku. Matahari belum naik terlalu tinggi ketika saya “menonton” mobil-mobil mengantre untuk menyeberangi kali yang aliran airnya lumayan deras. Satu demi satu mobil maju dan mencebur, persis seperti mobil-mobil di program petualangan alam liar di televisi. Mengapa pula mobil-mobil… Read more »
Oleh Efraim Sitinjak “Sarat dengan rempah dan sejarah, salah satu mata rantai peradaban Nusantara berada di kepulauan Maluku. Kini Maluku seperti tertatih menanggung beban kejayaan masa lalu. Terasa sulit untuk membangun identitas baru atau sekadar mengulang kejayaan perdagangannya. Meski masih memiliki magnet berupa keindahan alam, Kepulauan Maluku sekarang ibarat Indonesia… Read more »