Oleh Victor Samuel Dalam keseharian, kita mungkin sering melupakan atau menganggap lumrah arti kemerdekaan yang diraih lewat darah dan keringat para pahlawan bangsa. Padahal kita bisa hidup—makan, tidur, bekerja, dan bersenang-senang—dengan bebas karena para pahlawan kurang makan dan tidur, banyak bekerja, dan menolak bersenang-senang dalam pengorbanan hidup demi kemerdekaan bangsa…. Read more »
Oleh Ebenhard Marpaung Upacara bendera adalah kekhidmatan—terlebih lagi upacara bendera pada tanggal 17 Agustus yang memperingati kemerdekaan RI. Segala mata acaranya dirancang untuk dijalankan dan diikuti dengan khidmat. Pembukaan UUD 1945 dibacakan dan didengarkan dengan khidmat. Bendera Merah Putih dinaikkan dengan khidmat dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan khidmat. Seluruh… Read more »
Oleh Daniel Siahaan Indonesia, Indonesia/Tanahku subur/Tanah subur/Ya subur Kami cinta kau/Kami cinta kau sepanjang umur/Ya umur Utara-selatan, utara-selatan/Timur dan barat/Timur-barat/Ya timur Rukun dan damai/Rukun dan damai, aman dan makmur/Ya makmur Lirik indah nan sederhana itu digubah oleh Mohammad Syafei (1896-1966), pegiat pendidikan Indonesia yang namanya mashur sebagai pendiri sekolah INS… Read more »
Oleh Bill Hayden Tanah airku, tumpah darahku/Tanah yang subur, kaya makmur/Tanah airku, tumpah darahku/Tanah yang indah, permai nyata1 Deretan kata-kata di atas adalah penggalan lirik lagu nasional “Nyiur Hijau.” Kerap diputar menjelang siaran berita di RRI, lagu ini menyiarkan gambaran tentang tanah air Indonesia yang menawan. Begitu menawannya, dalam kesuburan… Read more »