Salam sejahtera di bulan sepuluh 2014, Sidang Pembaca! Bulan ini kita memperingati 86 tahun Sumpah Pemuda. Pada tahun 1928 kaum muda Nusantara dari beragam suku mengikrarkan apa yang biasa diringkas menjadi “satu nusa, satu bangsa, satu bahasa”—Indonesia. Bukan untuk meniadakan keragaman, kesatuan Indonesia yang terbentuk itu justru diniatkan untuk memayungi… Read more »
Oleh Viona Wijaya Papua. Sedari kecil saya mengenalnya sebatas nama dan gambar di atas peta saja. Pulau berbentuk kepala burung itu cantik terlukis di ujung timur Indonesia. Konon Tanah Papua dikaruniai keindahan yang tiada tara oleh Sang Pencipta. Seiring dengan rasa cinta dan apresiasi kepada tanah air yang bertumbuh dalam… Read more »
Oleh Rizky Batubara Sebagai orang Batak yang lahir dan tinggal di Kalimantan Barat (Kalbar), sudah beberapa kali saya menyaksikan upacara Naik Dango.1 Acara tahunan masyarakat Dayak ini selalu semarak oleh berbagai tarian, kerajinan, dan musik khas Dayak. Satu alat musik hebat yang tak pernah absen dalam acara raya Naik Dango… Read more »
Oleh Paul Sagajinpoula Marhoi-hoi pe au inang da tu dolok tu toruan/Mangalului ngolu-ngolu naboi parbodarian/Asal ma sahat gelleng hi da sai sahat tu tujuan/Anakkon hi do hamoraon di au. Huhoho pe massari arian nang bodari/Lao pasikkolahon gellengki/Naikkon marsikkola satimbo-timbona/Sikkap ni natolap gogokki.1 Lagu Batak yang saya kutip di atas sepertinya… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Tumbuh besar di Jawa Barat membuat saya yang lahir di Sumatera Selatan jadi mampu bercakap dalam bahasa Sunda. Tapi bukan cuma jadi mampu, saya juga jadi mengapresiasi bahasa kedua saya ini karena segala kekayaannya. Yang paling berjasa dalam menimbulkan apresiasi itu bukanlah teman-teman sepermainan yang asli Sunda… Read more »