Salam sejahtera di bulan enam 2016, Sidang Pembaca! Sejak lama sekali dunia telah dijadikan lebih semarak oleh untaian kata indah gubahan para sastrawan dari bermacam latar belakang. Sastrawan-sastrawan berlatar belakang Kristen pun tak ketinggalan mengunjukkan karya-karya bermutu bagi umat manusia. Mereka menunjukkan bahwa karya sastra dapat menjadi berkat besar bagi… Read more »
Oleh Daniel Siahaan Di awal abad ke-20, dalam selang waktu hampir 20 tahun, lahirlah dua pria yang kelak menjadi sastrawan beken Indonesia. J.E. Tatengkeng lahir lebih dulu pada tahun 1907 di Sangihe, Sulawesi Utara, sedangkan Y.B. Mangunwijaya lahir kemudian pada tahun 1929 di Ambarawa, Jawa Tengah.1 Kedua sastrawan itu memiliki… Read more »
Oleh Stevanus Gunawan Sastra mampu menjembatani dua budaya atau dua tradisi yang berbeda. Bahkan ketika budaya atau tradisi itu punya titik-titik kontras, sastra mampu membangun jembatan dialog di antara keduanya. Hal ini tampak dalam karya-karya dua sastrawan Jepang Kristen dari abad lalu, Shusaku Endo (1923-1996) dan Ayako Miura (1922-1999). Kedua… Read more »
Oleh Bunga Siagian Cinta kasih, hal yang disukai dan menyukakan manusia sejagat, sukar dilepaskan dari bahasa. Cinta kasih sering diungkapkan dengan bahasa indah melalui karya seni seperti lagu atau sastra. Yang belakangan ini tampak dalam karya-karya dua sastrawan Lebanon Kristen yang terkenal: Kahlil Gibran (1883-1931) dan Mikhail Naima (1889-1998). Baik… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Karya sastra dapat menjadi kendaraan untuk menyampaikan hal-hal penting. Salah satunya adalah patriotisme alias kecintaan kepada tanah air, hal yang penting untuk membangun negara dan bangsa. Lewat karya sastra, kita tahu, para sastrawan patriot di masa lalu telah mengilhami bangsanya untuk mencintai tanah air dan menentang penjajah…. Read more »
Oleh Victor Sihombing “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Bagi orang Kristen, perkataan suci dari Mazmur 119:105 itu berarti bahwa sabda/firman Tuhan memandu segala tingkah laku kita dalam menjalani kehidupan, bukan hanya hidup pribadi tetapi juga hidup bermasyarakat. Pengertian tersebut tampak kentara dalam karya-karya Elizabeth Barrett Browning… Read more »
Oleh Victor Samuel dan Hotgantina Sinaga Bangsa Rusia telah melahirkan beberapa sastrawan besar dan kristiani. Dua di antaranya adalah Leo Tolstoy (1828-1910) dan Aleksandr Solzhenitysn (1918-2008) yang suka menyuarakan kebenaran lewat karya-karya mereka. Meski mendapat tentangan keras, keduanya pantang mundur dalam membaktikan pena bagi kebenaran. Tolstoy muda, setelah ikut berperang… Read more »
Oleh Paul Sagajinpoula dan Monalisa Malelak Di negara-negara “berkembang,” termasuk Indonesia, banyak orang memandang karya sastra tidak/kurang penting. Padahal karya sastra bisa dilihat sebagai salah satu penanda kemajuan bangsa lantaran mampu berbicara menembus berbagai batas: ruang dan waktu, persepsi zaman, status sosial, dll. Contoh nyatanya adalah karya-karya dua sastrawati Amerika… Read more »