Oleh Samsu Sempena Sejak abad pertengahan, bangsa-bangsa Eropa biasa memperingati Paskah, hari kebangkitan Yesus Kristus, dengan mengadakan pertandingan adu telur.1 Dua pemain akan membenturkan telur rebus mereka dan cangkang telur yang lebih sedikit retak akan menentukan siapa pemenang pertandingan.2 Di Yunani tradisi itu dikenal dengan nama tsougrisma (harfiah: berbenturan). Tradisi… Read more »
Di Polandia, pada masa raya Paskah, kita bisa mendapati pemandangan khas: keluarga-keluarga pergi berbondong-bondong ke gereja sambil membawa keranjang berisi telur Paskah dan makanan lain untuk diberkati oleh pastor. Mereka melakukannya sehari sebelum Paskah. (Isi keranjang itu kemudian mereka nikmati bersama keluarga pada hari Paskah.)1 Tradisi unik untuk memperingati kebangkitan… Read more »
“Menghias telur Paskah. Ah, itu sederhana! Itu kegiatan anak-anak Sekolah Minggu.” Barangkali begitulah anggapan kebanyakan kita, umat Kristen di Indonesia, tentang kegiatan yang identik dengan hari Paskah itu. Tetapi di Ukraina, menghias telur Paskah sudah menjadi tradisi khas yang melibatkan teknik pengerjaan rumit dan motif hias yang cantik, elegan, dan… Read more »
Bagi umat Kristen Mesir (dikenal juga sebagai kaum Koptik), hari raya Paskah yang jatuh pada hari Minggu selalu disusul oleh hari raya Sham El Nessim pada hari Senin. Inilah hari raya menyambut musim semi yang dinikmati oleh masyarakat Mesir secara umum—dari agama apa pun. Keluarga-keluarga Mesir merayakannya dengan berpiknik, berpelesir… Read more »
Hingga sekarang, saat hari Paskah tiba, anak-anak Inggris suka bermain gelinding telur. Mereka naik ke bukit-bukit berumput, menggelindingkan telur rebus hias dari situ, lalu berlari mengejarnya sambil berseru-seru satu sama lain. Setelah menemukan telur yang digelindingkan, mereka pun mengupasnya lalu melahapnya. Sungguh suatu tradisi Paskah yang mengasyikkan!1 Permainan gelinding telur… Read more »