Salam di bulan keempat 2018, rekan pembaca! Walau negara kita belum juga masuk dalam golongan negara maju, di antara kita terdapat tidak sedikit cendekiawan dengan pikiran-pikiran konstruktif yang cemerlang. Buah pikir mereka melahirkan karya-karya yang berkelas, bahkan diakui dunia. Lewat karya-karya itu mereka menunjukkan apa arti kata “terpelajar”. Jelas kita… Read more »
Oleh Helminton Sitanggang Tak banyak dari kita yang tahu bahwa Asian Games IV tahun 1962, yang dinilai sebagai tonggak bersejarah olahraga Indonesia,1 merupakan awal dikenalnya fondasi cakar ayam oleh dunia. Itulah kali pertama fondasi tersebut digunakan, yakni pada lima dari tujuh menara listrik tegangan tinggi yang menyalurkan daya dari PLTU… Read more »
Oleh Febroni Purba Jam sepuluh malam, tanggal 27 Juli 1988, teknik konstruksi sasrabahuberhasil diterapkan pada proyek jalan layang Jakarta (Cawang sampai Tanjung Priok) yang dipimpin oleh Tjokorda Raka Sukawati. Konstruksi hasil berpikir imajinatif Raka itu memberi pilihan terbaik untuk mengerjakan jalan layang di perkotaan. Bahu beton jalan layang didirikan pada… Read more »
Oleh Stefani Krista Pada tahun 1976, Soetjipto Soedjono dan Ryantori, dua insinyur Indonesia, memperkenalkan suatu jenis fondasi baru yang unik. Dengan tulangan beton berbentuk petak-petak segitiga, fondasi itu menyerupai sarang laba-laba sehingga dinamai “fondasi sarang laba-laba”.1 Inilah penemuan konstruksi hebat yang lahir dari berpikir tentang keefisienan. Soetjipto dan Ryantori sama-sama… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor “Jangan salah, bambu ini tidak kalah dengan besi kekuatannya”, kata Sri Murni Dewi, guru besar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.1 Berpikir merakyat, ia meneliti bambu dan mendapati bahwa tumbuhan yang “merakyat” di Indonesia itu sangat mungkin dijadikan bahan konstruksi bangunan. Maka bersama rekan-rekannya ia menulis buku “Bambu Konstruksi… Read more »