Salam sejahtera di bulan sepuluh 2016, Sidang Pembaca! Sejak diikrarkan sebagai bahasa persatuan dalam Sumpah Pemuda 1928, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa kebangsaan kita selama hampir sembilan dasawarsa. Kedudukannya sebagai bahasa nasional teguh hingga saat ini (walau bukan tanpa gangguan dan tantangan), dan bahasa Indonesia tetap selaras dengan bahasa-bahasa asli… Read more »
Oleh Victor Samuel Negara-negara di dunia memiliki bahasa persatuan. Tetapi cara bahasa persatuan itu diterapkan dalam kehidupan berbangsa bisa seperti lukisan atau seperti cat tembok. Kita bisa melihat contohnya dalam kasus Negara Indonesia—negara kita—dan Negara Libya. Pada tahun 1969, Muammar Gaddafi menumbangkan monarki Libya dan menetapkan dalam konstitusi negara: “Bahasa… Read more »
Oleh Hotgantina Sinaga Meski sama-sama tinggal di Britania Raya, orang Wels (Ing.: Wales) memiliki budaya dan bahasa tersendiri yang berbeda dengan orang Inggris. Hubungan mereka pun, khususnya di masa lalu, diwarnai ketegangan karena sejak abad ke-13 negeri Wels ditaklukkan oleh dan dijadikan bagian dari Kerajaan Inggris.1 Pada abad ke-19, orang… Read more »
Oleh Efraim Sitinjak “Aku mengambil sumpah ini demi persaudaraan di antara orang Turki dan orang Kurdi.” 1 Pada tahun 1991 seisi gedung parlemen Turki menjadi ricuh lantaran perkataan Leyla Zana itu. Pasalnya Leyla, wanita pertama dari suku Kurdi yang masuk parlemen Turki, mengucapkannya di akhir pengambilan sumpahnya sebagai anggota parlemen—dan… Read more »
Oleh S.P. Tumanggor Bangsa Indian, penduduk asli Benua Amerika, punya kemiripan dengan bangsa Indonesia, yaitu sama-sama terdiri dari beragam puak dan bahasa. Sejak negeri Indian ditemukan orang Eropa di abad ke-16, mereka ditaklukkan dan dipaksa jadi “beradab” ala Eropa. Di Amerika Utara (Kanada dan AS masa kini), pemaksaan itu dilakukan… Read more »
Oleh Bunga Siagian Orang Bask (Ing.: Basque), yang hidup di kawasan utara Spanyol (dan barat daya Perancis), sempat menghadapi ancaman kematian identitas. Itu terjadi ketika budaya dan bahasa mereka dilarang atas nama nasionalisme Spanyol oleh Francisco Franco, pemimpin Spanyol yang berkuasa pada tahun 1939-1975. Euskara—sebutan untuk bahasa Bask—tidak boleh digunakan… Read more »