Tag Archives: sumpah pemuda

Sejarah Seantero Indonesia

Oleh S.P. Tumanggor “Bisa dikatakan Sejarah Nasional Indonesia lebih banyak tentang sejarah di Pulau Jawa atau Jawa-sentris. Sedangkan buku sejarah yang baru lebih variatif. Seluruh peristiwa sejarah baik di Jawa maupun luar Jawa dijelaskan dengan lebih dalam.”1 Kata-kata itu dilontarkan pada tahun 2006 oleh Taufik Abdullah, sejarawan Indonesia, tatkala ia… Read more »

Bahasa Persatuan: Bahasa Gaul?

Oleh Lasma Panjaitan Di kota asal saya, Bukittinggi, banyak pemuda-pemudi sudah biasa ber-“lu-gue.” Ada juga yang menyebut orang tua dengan “nyokap-bokap” atau menggunakan kosakata lain dari bahasa gaul ala Jakarta. Padahal Bukittingi adalah kota di Sumatera Barat yang letaknya jauh dari Jakarta—dari Pulau Jawa. Tren berbahasa gaul ala Pulau Jawa… Read more »

Acap Lalai Ber-“Satu Kata, Satu Perbuatan”

Salam sejahtera di bulan sepuluh 2013, Sidang Pembaca! “Satu kata, satu perbuatan” adalah semboyan yang baik dan berfaedah bagi kehidupan. Ditegaskannya secara ringkas bahwa apa yang kita katakan mestilah selaras (“satu”) dengan apa yang kita perbuat. Jika kita hanya tahu bicara tanpa melaksanakannya, hidup pribadi dan hidup berbangsa kita akan… Read more »

“Tanah Airku (Memang Seharusnya) Tidak Kulupakan”

Oleh Viona Wijaya “Itu salah satu lagu nasional yang paling mengharukan,” kata seorang kawan saya. Dan kira-kira begitu jugalah komentar banyak orang yang saya simak di dunia maya mengenai lagu Tanah Airku. Selain melodinya mampu membangun suasana haru yang sangat kuat, lirik lagu karangan Ibu Sud tersebut juga sangat menyentuh… Read more »

Bukan Cuma “Nenek Moyangku Orang Pelaut”

Oleh Efraim Sitinjak “Nenek moyangku orang pelaut.” Slogan dari lirik lagu ini mengingatkan kita kepada keunggulan nenek moyang orang Indonesia di laut. Lama sebelum Indonesia berdiri, sejarah mencatat bahwa majunya peradaban bangsa-bangsa yang tinggal di Kepulauan Nusantara sangat dipengaruhi oleh penguasaan laut. Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-12) dan Majapahit… Read more »

Kaki Beralas “Bhinneka Tunggal Ika”

Oleh Victor Samuel Kemajemukan budaya di Nusantara disemarakkan oleh masuknya budaya Hindu-Budha yang bercampur dengan kebudayaan pribumi. Lalu masuk juga pedagang Arab, diikuti pedagang Persia, Gujarat, dan Cina, yang bukan saja membawa dagangan, tetapi juga pengaruh budaya. Masyarakat Indonesia menjadi terbiasa menerima dan menyerap unsur-unsur kebudayaan baru, berkelindan dengan kebudayaan… Read more »

“I Love Indonesia”—Sungguhan?

Oleh Lasma Panjaitan  “I Love Indonesia.” Semboyan ini terpampang besar-besar di sebuah spanduk iklan di pinggir jalan Kota Bandung, tempat saya bermukim. Tidak hanya itu, kaus-kaus bertuliskan “I Love Indonesia” tersedia pula untuk dibeli di pertokoan kota kembang ini. Masih kurang ramai? Status kenalan-kenalan saya di jejaring sosial pun turut… Read more »

Bengkalaikan Pola Pikir “Abrakadabra”

Oleh S.P. Tumanggor Manusia Indonesia, menurut pengamatan saya, cenderung menggemari pola pikir “abrakadabra.” Banyak dari kita tentu sudah mengenal “abrakadabra” sebagai kata mantera dari dunia sulap atau sihir dalam dongengan. Tapi agaknya kebanyakan kita belum tahu bahwa “abrakadabra” diperkirakan bermakna “kuciptakan sesuai dengan yang kukatakan.”1 Demikianlah pola pikir abrakadabra mengira… Read more »